Skip to main content

follow us

Banyak yang bilang google adsense sudah mati. Fakta berikut ini membuat anda berpikir ulang.

Selaku penggiat adsense (yang belum terbilang konsisten) saya sedikit tidak setuju dengan beberapa pendapat yang mengatakan bisnis google adsense sudah saturate, sudah tidak bisa menghasilkan profit, sudah mati, karena penetrasi beberapa jenis pemasaran yang dilakukan secara masif.

Alih-alih berusaha mencari strategi dan solusinya, yang terjadi pada sebagian orang memilih mencari alternatif lain, padahal model bisnisnya masih sama ; masih memanfaatkan trafik, konten dan iklan.

Pertanyaannya adalah benarkah bisnis google adsense potensinya sudah mati?

Di penghujung artikel ini sangat mungkin anda akan berpikir ulang, mengingat strategi pemasaran yang masih efektif sampai saat ini masih content marketing, dimana ini merupakan basis bisnis google adsense

Skenarionya masih sama, dengan konten yang bermanfaat pengguna web akan bersedia menukar informasi yang mereka dapatkan dengan memberikan izin kepada penulis konten untuk menawarkan produk/jasa yang anda jual….melalui iklan

Apalagi jika jenis konten yang anda bagikan berkaitan erat dengan produk/jasa yang di iklankan…..konsep kontekstual advertising yang masih relevan sampai saat ini.

Tapi saya masih skeptis, gumam anda dalam hati

Tidak masalah, sebagai penggiat adsense anda pasti ingin tahu (masih) seberapa besarkah potensi bisnis ini kedepannya. Anda tentu tidak ingin bersusah payah membangun blog adsense jika potensi bisnisnya sudah jenuh (saturate).

Dapat mengukur seberapa besar potensi suatu model bisnis pastilah sesuatu yang anda inginkan apalagi jika anda memiliki indikator yang menjadi parameternya

Kabar baiknya….orang lain telah melakukan tugas itu untuk anda….anda hanya perlu menterjemahkan hasilnya dari sudut pandang kepentingan bisnis anda tentunya….dengan cuma-cuma.

Beberapa lembaga riset dan upaya perorangan telah melakukan berbagai penelitian tentang potensi pemasaran iklan dan kekuatan konten sebagai strategi pemasaran (content marketing).

Berdasarkan referensi dari berbagai sumber inilah rangkumannya untuk anda. 9 fakta hasil riset tentang potensi bisnis google adsense :

#Fakta 1, Hasil riset Benway pada tahun 1998, yang menemukan fenomena tentang apa yang disebut Kebutaan Banner. Sebuah fenomena dimana pengguna web yang memiliki kecenderungan mengabaikan banner yang jelas dan sangat berwarna, bahkan jika banner itu bukan iklan.

Fakta ini ingin menjelaskan bahwa dalam pemasaran bisnis jika hanya mengandalkan iklan dalam bentuk banner pula….sudah tidak efektif lagi untuk itu anda butuh strategi lain yang lebih efektif.

Kebutaan pada iklan banner juga terjadi pada iklan teks…

Risetnya….,

#Fakta 2, laporan hasil penelitian yang dimuat di Journal of Studi Usability edisi 3 (Vol.6) merilis sebuah hasil riset yang menunjukkan bahwa pengguna web mengabaikan iklan teks, kecuali hal itu dirasa bukan iklan.

Jadi jika iklan bisa di optimasi sehingga terkesan bukan sebagai iklan maka pengguna web akan memperhatikan….sekali lagi cara mengaburkan kesan persepsi terhadap iklan itu adalah dengan cara membaurkan iklan ke dalam konten….salah satu strategi mengoptimasi iklan adsense.

Tapi mari kita cari tahu dulu kenapa pengguna web mengabaikan iklan

Alasannya cuma satu karena iklan bersifat menginterupsi saat pengguna web sedang mencari/melakukan hal lain

Masih ingat bukan bagimana iklan TV menginterupsi saat anda menonton acara favorit anda, iklan bilboard mengganggu saat anda mengemudikan kendaraan dijalan, iklan pop-up mengganggu saat anda asyik membaca artikel web…

Ketika orang mengabaikan iklan, lalu bagaimana caranya membuat pengguna web mengindahkan iklan ?

Jawabannya adalah content marketing.

Mari kita lanjutkan hasil risetnya,

#Fakta 3, Hubspot (2012) menyebutkan bahwa bisnis yang mempublish 15 konten blog per bulan mendapatkan 5 kali lipat traffic daripada yang tidak.

#Fakta 4, Perusahaan yang memiliki blog aktif mendapatkan 97% lebih banyak klien (Content+, 2013)

#Fakta 5. Konten yang menarik adalah salah satu alasan utama mengapa seseorang mem-follow suatu brand di sosial media (Content+, 2013)

#Fakta 6. 70% konsumen lebih memilih untuk mengenal suatu perusahaan lewat artikel daripada iklan (Content+, 2013)

#Fakta 7. Content marketing memakan biaya 62% lebih rendah daripada pemasaran tradisional (Demand Metric, 2013)

#Fakta 8. Marketer business to business yang menggunakan blog mendapatkan 67% klien lebih banyak daripada yang tidak (Hubspot, 2015)

#Fakta 9. 82% marketer yang melakukan blogging mendapatkan ROI positif dari kontennya (State of Inbound, 2014)

Artinya jelas bahwa content marketing masih merupakan bentuk pemasaran terbaik, bahkan strategi yang sama bisa digunakan untuk mengoptimasi iklan.

Mari saya jelaskan…lagi

Coba perhatikan, ini adalah 2 alasan mengapa orang mengabaikan iklan.

Iklan tidak menawarkan nilai, manfaat, serta alasan apapun bagi orang untuk melihatnya.

Iklan mengganggu karena anda tidak mendapatkan izin user, lalu ujung-ujung anda menampilkan iklan.

Tapi jika anda menggunakan strategi content marketing, situasinya akan berbeda….

Pertama, anda menawarkan informasi bermanfaat (yaitu konten) kepada user (pengguna web).

Selanjutnya, orang akan menukar informasi (konten) yang mereka dapatkan dengan memberikan izin kepada anda untuk menawarkan produk/jasa yang anda jual…lewat iklan

Pemasaran konten berarti menciptakan dan berbagi konten gratis yang berharga untuk menarik dan mengkonversi prospek menjadi tertarik dengan iklan yang ditayangkan bersama konten

Itu juga alasannya kenapa jenis konten yang anda bagikan harus berkaitan erat dengan produk/jasa yang di iklankan

Dengan kata lain, konten berfungsi mendidik konsumen sampai mereka tahu, suka. percaya dan siap untuk bertransaksi dengan melakukan klik terhadap iklan yang kontekstual dengan konten anda

Jika anda masih butuh penjelasan lagi…baiklah, alasan mengapa content marketing masih efektif dalam pemasaran,

Konten memberikan nilai kepada pelanggan, sedangkan iklan tidak

Orang menanggapi iklan dengan mengabaikan atau menjauhinya secepat mungkin – ingat ketika anda menggunakan remote control saat jeda iklan.

Berbeda saat orang menanggapi konten.

Jika anda memberikan konten yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan user, mereka cenderung menghabiskan waktu berlama-lama untuk membaca konten anda.

Banyak kejadian orang tidak membeli produk (baca: mengklik iklan) karena mereka tidak tahu bahwa produk yang ditawarkan melalui iklan tersebut bermanfaat bagi mereka.

Konsumen juga terkadang tidak tahu bahwa mereka sebenarnya membutuhkan produk yang di tawarkan lewat iklan…atau / bahkan mereka kemungkinan hanya tidak tahu bagaimana cara menggunakannya.

Artinya konten anda perlu mendidik prospek sebelum mereka siap mengklik iklan.

Kesimpulan

Walaupun orang mengabaikan iklan sebenarnya karena mereka belum ter-edukasi tentang produk yang ditawarkan lewat iklan, dengan kata lain mereka belum menyadari bahwa mereka sebenarnya membutuhkan produk/jasa yang ditawarkan oleh iklan.

Iklan memang mustahil melakukan proses edukasi tapi konten bisa, setelah teredukasi maka iklan akan bekerja.

Supaya proses edukasi dan iklan sejalan maka sangat penting untuk membuat konten yang berkaitan/relevan dengan produk/jasa yang ditawarkan iklan

Inilah alasannya kenapa bisnis google adsense juga disebut kontekstual advertising.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar